Sabtu, 18 Mei 2024, WIB

Minggu, 27 Agu 2017, 00:46:09 WIB, 6777 View Administrator, Kategori : Utama
Bagikan :

  1. Penjaringan masalah

Dalam menyusun RPJMDesa dimulai dengan penggalian gagasan yang menjadi dasar merumuskan usulan rencana kegiatan dengan menggunakan alat kaji/kerja seperti; Sketsa Desa, kalender Musim, Diagram Venn serta; dilakukan untuk menemukenali potensi dan peluang pendayagunaan sumber daya Desa, dan masalah yang dihadapi Desa. seperti ;

  1. Pengkajian potensi & masalah berdasarkan Sketsa Desa
  2. Pengkajian potensi & masalah berdasarkan Kalender Musim
  3. Pengkajian potensi & masalah berdasarkan Diagram Venn
  4. Pengkajian potensi & masalah berdasarkan Bagan Alir
  5. Pengkajian potensi & masalah berdasarkan Matrik Rangking
  6. Pengkajian peluang pendayagunaan sumber daya Desa

dalam rangka meningkatkan kualitas hasilpenggalian gagasan.Tim penyusun RPJM Desa menambahkan alat kerja seperti Bagan Alir Usaha Kegiatan Masyarakat dan Analisa Mata Pencaharian.

Proses penjaringan masalah dilakukan melalui musyawarah Desa/Dusun/RT yang telah dilaksanakan pada :

 

No

Rt

Waktu Pelaksanaan

Tempat

1

Rt 01

06Desember 2016

Ketua Rt.01

2

Rt 02

06Desember 2016

Ketua Rt 02

3

Rt 03

06Desember 2016

Ketua Rt 03

4

Rt 04

06Desember 2016

Ketua Rt.04

5

Rt 05

06Desember 2016

Ketua Rt 05

6

Rt 06

06Desember 2016

Ketua Rt 06

7

Rt 07

06Desember 2016

Ketua Rt 07

8

Rt 08

06Desember 2016

Ketua Rt 08

 

 

b. Proses Penyusunan Program Pembangunan

Hasil penjaringan masalah dan potensi yang telah dilakukan dari tingkat RT, kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan menjadi 3 bidang permasalahan pembangunan yaitu :

  1. Masalah Pengembangan wilayah
  2. Masalah Ekonomi
  3. Masalah Sosial Budaya

Ketiga bidang masalah tersebut kemudian dikaji dan dianalisis dalam acara lokakaryayang telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal enam bulan Desembertahun 2016, bertempat dibalai Desa Arga Mulya.

Proses pengkajian masalah dan potensi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Membuat Skala Prioritas

Pembuatan skala prioritas bertujuan mendapatkan prioritas-prioritas permasalahan yang harus dipecahkan. Teknik yang digunakan dalam membuat skala prioritas adalah dengan rangking dan pembobotan .

(Hasil prioritas masalah terlampir)

  1. Menyusun Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah

Menyusun alternatif tindakan pemecahan yang layak dilakukan dengan tujuan menemukan alternatif tindakan pemecahan masalah yang ada dengan memperhatikan potensi akar penyebab permasalahan.

(Hasil kajian alternatif tindakan pemecahan masalah secara lengkap terlampir)

  1. Menetapkan Tindakan Yang Layak

Pada tahapan ini pengkajian dititikberatkan pada menentukan/memilih alternatif tindakan masalah yang paling layak digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Pada tahapan ini juga dikaji dan dipilah kegiatan pembangunan skala desa dan kegiatan pembangunan skala kabupaten.

(Hasil Kajian Tindakan yang layak secara lengkap terlampir)

b.1. Masalah Pengembangan Wilayah

No

Masalah

Potensi

1.

Kondisi Desa yang hanya terdiri dari 1 (satu) Dusun dan dipandang perlu untuk dimekarkan menjadi 2 (dua) Dusun.

Hak tersebut sangat berpotensi terhambatnya roda pemerintahan Desa terkait dengan penyampaian program-program kerja Desa kepada Masyarakat

2.

Beberapa wilayah RT arealnya terlalu luas dan Jumlah penduduknya terlalu banyak.

Hal tersebut dapat berpoteni menghambar koordinasi kegiatan gotong royong di tingkat RT.

b2. Masalah ekonomi

No

Masalah

Potensi

1.

Kondisi kebun masyarakat yang menjadi tumpuan ekonomi petani umurnya sudah terlalu tua dan kondisinya rusak sehingga perlu segera untuk diremajakan..

Hal ini sangat berpotensi mengurangi penghasilan masyarakat petani/ pekebun karena produksi kebun sangat rendah

2.

Kondisi jalan kebun masih berupa jalan tanah dan rusak berat sehingga sangat menghambat aktivitas para petani.

Hal ini sangat berpotensi menghambat kegiatan pertanian/perkenan sehingga biaya produksi menjadi lebih mahal

3.

Sulitnya bagi para petani untuk mendapatkan sarana produksi pertanian seperti pupuk dan obat-obatan

Hal ini dapat berpotensi kerugian bagi petani karena produksi rendah.

4.

Mayoritas masyarakat desa merupakan petani pekebun dan buruh perusahaan perkebunan sehingga komposisi perekonomian kurang berfareatif

Perlu didorong agar masyarakat mau membuka kegiatan ekonomi yang berfareasi

5.

Kondisi geografis desa yang berada di dalam dan jauh dari akses transportasi yang memadahi sehingga kegiatan ekonomi masyarakat membutuhkan biaya ekonomi tinggi

Perlu segera dibangunnya/ direhabilitasinya jalan-jalan antar desa yang memnghubungkan desa Arga Mulya dengan desa-desa yang lain.

b3. Masalah Sosial Budaya

No

Masalah

Potensi

1.

Tingkat pendidikan masyarakat terutama generasi tua relatif rendah sedang untuk generasi muda yang berpendidikan relatif tinggi cenderung untuk bekerja di luar desa.

Hal ini berpotensi untuk sulitnya mengembangkan polapikir masyarakat untuk memajukan desa

2.

Minimnya kader kepemimpinan desa yang berakibat sulitnya jemari pucuk pimpinan yang ada di desa ( Kepala Desa ).

 



Kamis, 05 Okt 2023 Beasiswa Siswa SD-SMA
Rabu, 27 Sep 2023 Bantuan Pangan


Tuliskan Komentar